BJJ(belajar jarak jauh)

Assalamualikum warohmatullahi wabarokatuh

Hari-hari terus berlalu 1, 2, 3 dan seterusnya tidak terasa makin lama makin mendekati batas hidup kita, baik sudah jelas maupun kabur gambarannya. Kabur karena memang itu urusan Allah yang tidak ada satupun makhluk mengetahui kapan daatangnya, jelas karean beberapa orang sudah ditandai dengan sakit yang berat apalagi dokter sudah angkata tangan menanganinya walupun kapannya masih rahasia Ilahi.

Ya kematian mendekati kita hari demi hari ada maupun tidak pandemi Covid-19 semua namanya manusia akan menerimanya cepat atau lambat. Pertanyaanya apakah kita sudah siap menghadapinya?? Kalau belum siap mari bersama-sama saya/ penulis berusaha mencapai khusnul khotimah dan berusaha membawa sebanyak mungkin bekal taqwa untuk perjalanan ke akherat nanti. 

Bagaiamana caranya khusnul khotimah dan membawa bekal taqwa yang cukup?? Jawabannya 1 yaitu Tauhidullah dengan beribadah kepada Allah saja dengan benar sesuai petunjuk Rasulullah shalallahu alaihi wa salam. Mentauhidkan dan beribadah dengan benar perlu pedoaman atau petunjuk pelaksanaannya yaitu apa yng tertera di Al-Quran dan Hadist yang dijelaskan dalam tebaran buku-buku para ulama dari jaman dahulu hingga sekarang, mudah, jelas dan gamblang.

BELAJAR adalah jawaban satu-satunya agar kita bisa paham apa yang dimaui Allah kemudian Rasul-Nya agar kita selamat dunia dan akherat. Belajar tidak harus tatap muka sebab memang syarat belajar bukan itu. Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. 

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Jadi walupun belajar tatap muka tapi tidak ada perubahan perilaku kemungkinan proses belajarnya gagal.

Dengan kata lain, definisi belajar secara singkat adalah upaya dan berusaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Kegiatan belajar bisa dilakukan di mana saja, misalnya di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan lain-lain.Bahkan tidak harus tatap muka bisa juga jarak jauh, seperti jaman dulu orang biasa surat menyurat untuk bertanya atau membahas suatu masalah dengan ahli ilmu yang lain.

Jaman berlanjut kita masih mengenal SMS dan Email sebgai penerus surat. Terakhir kita bahkan percakapan tertulis yaitu CHAT, baik whatsapp, telegram dll. Intinya sama komunikasi tertulis. Bicara komuniasai pasti tak akan lepas dari kata belajar, sebab tanpa komunikasi dengan bentuk apapun belajar akan sukar mendapat ilmu maupun pengalaman.

Memang diakui komunikasi langsung tatap muka adalh cara beljar terbaik, tapi bila keadaan memaksa tidak bisa(umpama karena pandemi virus) belajar jarak jauh menjadi pilihan untuk dikerjakan. Sebab belajar tidak bisa dihentikan sebab umur kitapun tidak bisa dihentikan alias terbatas, masih banyak hal yang bermanfaaat belum kita pelajari

Oleh karena itu apapun kejadiannya proses belajar mengajar harus tetap berjalan walaupun mungkin terjadi hanya pada sebagian orang tertentu yang bisa, sebab kondisinya semua orang tidak sama. Ada yang memungkinkan langsung belajar tatap muka ada yang tidak memungkinkan. Belajar jarak jauh adalh alternatif yang tepat ketika kondisi tatap muka langsung tidak bisa dilaksankan seperti saat ini. Harus ada dianatara generasi Corona ini yang masih sanggup meneruskan estafet pembangunan ummat dan bangsa ini

Semoga semuamurid-murid kita sanggup melaksanakan amanah ini.....

Wassalamualikum warohmatullahi wabarokatuh